Semarang, 21 November 2008
16.38
"kamu ini benar-benar bodoh.. Siapa yg bisa tidur dlm kondisi kamar hotel kaya gini coba!" wanita berpenampilan maskulin itu mamandang sekitar tempatnya berdiri dengan jijik, mengumpat dengan logat jawa Timurnya yang khas.
Aku melepaskan cardigan dan melemparnya begitu saja ke meja, untuk kemudian berbaring ogah-ogahan diatas ranjang.
Dia memungut cardiganku dengan sebal, lalu menggantungnya di lemari.
"ini salah satu bentuk kecerobohanmu, memilih hotel short time semacam ini, meletakkan baju asal-asalan. Ah.. kamu adalah tipe-tipe magnet pengundang bahaya terbesar, seseorang yang harus selalu dilindungi" ucapnya sambil duduk ditepian ranjang, persis disebelahku.
Aku bangkit, siap-siap beranjak.
"mau kemana?" tanyanya memandangku
"looking for food" jawabku sebal.
Dia tersenyum.
Tarikan tangannya yang tiba-tiba membuatku terjungkal, menindih badannya.
"aku sayang kamu, sangat sayang.. ijinkan aku melindungimu"
... dan tanpa permisi, dia mengecup bibirku ...
cinta 18 jam
Label: kisah lain
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
heh...deg-degan bacanya
aderain
duhh gw jg mau si wanita maskulin spt itu..
Posting Komentar